Note [122] Begini rasanya menjadi seorang ahli Data Science

Ini wawancara antara Dan Pisano dengan Jie Ren, seorang Data Scientist di the Global Digital Analytics & Technology Group for Merck & Co, sebuah perusahaan biofarmasi yang berbasis di AS.

Dan:
Apakah anda mememulainya sebagai data scientist? Posisi apa yang anda miliki?

Jie:
Saya tidak memulai sebagai data scientist. Sebaliknya, dengan latar belakang penelitian materi lunak, saya bergabung dengan Merck sebagai material scientist dan memulai fungsi pengembangan formulasi.

Dari sana, saya mengasah keterampilan saya dalam pengembangan produk farmasi dan juga memperoleh wawasan tentang keseluruhan proses pengembangan obat.

Saya kemudian beralih ke pengembangan kesehatan digital, di mana saya sekarang memanfaatkan serangkaian keterampilan analitik data yang diperoleh dalam pendidikan ilmu Fisika saya.

Dan:
Seperti apa hari-hari anda sebagai data scientist biasanya?

Jie:
Peran saya adalah memimpin pengujian teknologi digital, dari eksperimen hingga analisis data, dengan harapan menghasilkan wawasan baru tentang pengalaman penyakit pasien.

Untuk mencapai tujuan ini, saya mengambil berbagai peran sepanjang hari sesuai kebutuhan: sebagai manajer program, pembuat platform, pengembang algoritma, atau mentor ilmiah.

Di sisi teknis, saya membantu membangun aliran data dan menggunakan berbagai alat berbasis cloud untuk mengumpulkan, mengubah, dan menganalisis data yang diperoleh.

Saya menghabiskan waktu saya dengan mempelajari algoritma Machine Learning dan Deep Learning dan mendiskusikannya dengan tim.

Seringnya ini merupakan upaya lintas disiplin dan kolaboratif dan tidak akan berhasil tanpa manajemen proyek yang baik.

Saya juga menghabiskan sebagian besar waktu saya melayani sebagai manajer program dan upaya koordinasi di antara berbagai kolega internal dan eksternal.

Dan:
Bagaimana anda berbekal ilmu Fisika mempersiapkan diri untuk berkarir sebagai data scientist?

Jie:
Latar belakang Fisika saya telah menjadi dasar yang kokoh bagi saya untuk kembekali keahlian pemrograman dan analisis data; itu memudahkan saya untuk mengambil peran sebagai data scientist.

Pendidikan Fisika juga membekali saya dengan keterampilan berpikir kuantitatif yang berbeda dari rekan kerja yang berlatar belakang statistik atau teknik, dan itu telah menambah nilai unik pada pekerjaan saya.

Dan:
Nasihat apa yang akan diberikan seseorang yang tertarik mengejar karir di bidang data science?

Jie:
Data science merupakan bidang interdisipliner yang menggabungkan pemrograman, matematika, dan statistik, dengan pengetahuan domain di berbagai bidang aplikasi.

Pengetahuan domain (dari sektor industri pilihan anda) merupakan jangkar untuk karir di data science yang sukses, dan seseorang perlu menunjukkan tingkat pemahaman dan minat tertentu dalam domain tersebut.

Pengetahuan semacam itu bisa jadi hal baru bagi mahasiswa Fisika, karena ilmu Fisika itu sendiri bukanlah disiplin yang berorientasi pada aplikasi di perindustrian.

Jika anda tidak tertarik dengan dunia akademis, saya sarankan untuk menjelajahi berbagai sektor industri sedini mungkin untuk menemukan yang sesuai dengan minat anda dan membangun pengetahuan anda sesuai dengan itu.

Dan:
Apa saja tantangan yang anda hadapi dalam karier anda dan bagaimana anda mengatasinya?

Jie:
Tugas harian saya secara konstan membutuhkan pembelajaran disiplin baru, misalnya bidang-bidang seperti kimia, teknik, statistik, klinis, medis, IT, regulasi dll.

Saya sangat beruntung dapat mengatasi masalah untuk hal-hal yang memang saya sukai, yang menurut saya itu merupakan sumber energi yang hebat untuk karier saya.

Ini menarik dan sekaligus menantang.

Referensi:
https://www.aps.org/publications/apsnews/202105/data.cfm

Categories: Tags: ,

Leave a comment