Note [112] Memanfaatkan virus Covid-19 untuk menyembuhkan kanker

Kini para ilmuwan sedang meneliti cara yang handal dan aman memanfaatkan virus untuk melawan tumor.

Sebetulnya ide ini sudah lama sekali adanya. Hanya saja ada masa pasang dan surut dunia kedokteran menekuni penelitian yang memanfaatkan virus untuk melawan kanker.

Baru-baru ini ada pria berusia 61 tahun di Italia yang didiagnosa menderita kanker sel darah putih sejak Agustus 2019. Ia segera menjalani kemoterapi sampai Februari 2020.

Ketika dilakukan pemeriksaan rutin di bulan Juni 2020, tumor yang diderita pasien tampaknya semakin menyebar. Tim dokter yang merawatnya tidak merasa terlalu heran, memang begitulah sifat kanker sel darah putih. Biasanya orang yang menderita penyakit ini akan berujung dengan kematian.

Pada pemeriksaan berikutnya tim dokter mulai dikejutkan oleh hasil pemeriksaan biopsi (pemeriksaan melalui pengambilan jaringan tubuh) pada pasien tersebut dan hasilnya negatif. Bulan September pasien dibiopsi lagi dan hasilnya masih negatif juga, artinya kanker telah sembuh total.

Tim medis mulai menyelidiki kejadian aneh ini. Mereka mulai menduga kemungkinan sembuhnya kanker yang tiba-tiba itu ada hubungannya dengan fakta bahwa pasien pada musim semi itu telah terinfeksi Covid-19.

Setelah mengesampingkan kemungkinan lain, mereka menerbitkan hasil studi kasus ini di bulan Februari. Mereka mendokumentasika beberapa contoh kasus lain selama pandemi tentang fenomena kasus Covid-19 yang mungkin telah mengakibatkan penyusutan tumor.

Infeksi Covid-19 terbukti memicu respons imun. Pada pasien ini, virus mungkin mula-mula mengakibatkan “flare phenomenon” lokal (fenomena pasien mengalami kemajuan) seperti yang biasanya diamati pada pasien setelah menerima imunoterapi. Kemudian proses berlanjut sampai akhirnya pasien akan menghasilkan “abscopal effect” (munculnya aktivasi sistem kekebalan terhadap sel kanker).

Laporan ini menunjukkan adanya interaksi yang erat antara infeksi Covid-19, peradangan, dan biologi tumor.

Meski fenomena ini jarang terjadi, hal itu menunjukkan adanya potensi terapi virus yang bila dikelola dengan hati-hati bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker di masa depan.

Saat ini, terapi yang menggunakan virus yang telah direkayasa secara genetik untuk menyerang dan menghancurkan tumor merupakan bidang penelitian yang sedang berkembang. Terapi baru ini sedang menjalani uji klinis untuk berbagai penyakit kanker, mulai dari tumor otak yang langka dan mematikan hingga kanker kulit.

Rupanya virus memang bisa menjadi musuh manusia, namun ia bisa pula sekaligus menjadi teman. Virus bisa bermanfaat, termasuk virus Covid-19, asalkan kita mengetahui ilmu untuk memanfaatkannya.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di European Journal of Nuclear Medicine and Molecular Imaging dengan judul makalahnya: Complete remission of follicular lymphoma after SARS-CoV-2 infection: from the “flare phenomenon” to the “abscopal effect”.

Referensi:
https://slate.com/technology/2021/04/cancer-covid-remission-treatment-viruses.html

Categories: Tags: , , ,

Leave a comment