πŸ„½πŸ„ΎπŸ…ƒπŸ„΄ [192]Pengelolaan stress: Taruhlah gelas di meja

Ini kisah tentang berat segelas air yang digunakan seorang profesor untuk memperagakan sebuah analogi untuk beban stres kehidupan yang dialami seseorang.

Sambil memegang segelas air, beliau bertanya kepada para mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya: “Berapa berat segelas air ini?”

Itu pertanyaan sederhana. Para mahasiswa pun mulai menebak-nebak beratnya.

Namun semua jawaban mahasiswa ternyata keliru karena pelajaran yang ingin disampaikan sang dosen bukan tentang ilmu fisika.

Itu tentang stres yang dialami seseorang dari beban kehidupan yang dihadapinya.

Berat gelas tidak penting. Itu akan tergantung berapa lama kita memegangnya.

Jika kita memeganginya selama satu menit, maka tidak terjadi apa-apa. Namun jika kita memeganginya selama satu jam, maka lengan kita akan mulai sakit. Kalau kita memeganginya sepanjang hari, maka lengan kita akan mati rasa dan lumpuh.

Seberapa berat segelas air kini tidak lagi menjadi unsur yang penting. Sekalipun beratnya tidak berubah, namun semakin lama saya memeganginya maka ia akan terasa semakin berat jadinya.

Tekanan dan kekhawatiran hidup pun akan demikian dampaknya ke tubuh kita.

Jika kita hanya sebentar saja memikirkan stres dari kehidupan yang dialami, itu tidak akan menimbulkan masalah. Namun jika kita mulai memikirkannya sedikit lebih lama … maka itu akan mulai menjadi masalah yang menyakitkan.

Apalagi jika kita memikirkannya sepanjang hari lamanya maka kita akan merasa lumpuh. Kita akan merasa tidak akan mampu melakukan apa-apa.

Selesai berbicara, sang dosen menempatkan gelas tersebut di mejanya sambil menyimpulkan:

Jangan lupa: taruhlah gelas di meja, jangan lama-lama dipegangi.

Referensi:
https://www.upworthy.com/glass-of-water-lesson-about-stress?rebelltitem=2#rebelltitem2?rebelltitem=2

Categories: Tags:

Leave a comment