Tulisan yang dirujuk ini mengusung 33 papers terbaik di bidang AI di tahun 2021. Sekitar 25 papers telah dilengkapi dengan Python code yang bisa diakses oleh siapa saja.
Bila dikehendaki, seseorang bisa langsung belajar dan mengecek hasil yang didapat oleh masing-masing paper dari Python code-nya.
Andaikan ada kekeliruan di algoritmanya, orang lain mempunyai kesempatan akan menemukannya.
Ini akan menguntungkan pihak penulis paper-nya sendiri karena ada orang lain yang secara suka rela bersedia mengecek dan memperbaikinya.
Inilah semangat gotong royong masyarakat dunia di dalam pengembangan AI. Proses itu difasilitasi oleh Github.com.
Dari Github inilah sumber pengembangan AI terjadi. Di dalam Github ini terjadi proses demokratisasi AI. Proses ini sudah jauh dimulai sebelum Github akhirnya dibeli oleh Microsoft.
Microsoft sudah menyadari proses ini sehingga ia turun terjun ke open source dengan cara memiliki Github itu.
Bila Microsoft hanya berkonsentrasi untuk mengembangkan sendiri AI-nya maka ia akan telat terus oleh kemajuan yang terjadi di luar Microsoft.
Contohnya, Microsoft akan tertinggal kalau mengembangkan AI sendiri untuk Natural Language Processing (NLP) yang setara dengan GPT-3 karya OpenAI.
Generative Pre-trained Transformer 3 (GPT-3) is an autoregressive language model that uses deep learning to produce human-like text.
Di dalam pengembangan GPT-3, ide-idenya selalu diseminasikan dulu melalui Github oleh OpenAI agar bisa berinteraksi dengan para ahlinya di seluruh dunia.
Akhirnya Microsoft bekerja sama dengan OpenAI dalam hal licencing produk GPT-3.
Dengan nasabah Microsoft yang jumlahnya 51 juta pengguna Office 365, maka Microsoft akan bisa memasarkan GPT-3 dengan harga yang jatuhnya akan lebih murah.
Kalau Microsoft mau mengembangkan AI maka ia harus mau memberi dan sekaligus menerima ilmu dari luar dirinya.
Demokratisasi AI lewat Github ini merupakan cara yang sangat efektif untuk menyebarkan, menularkan dan mengembangkan ilmu.
A Simple Notebook 