Ketika para ahli Astronomi sedang mencari pulsar di luar angkasa, ada jalur pemrosesan yang harus mereka tempuh untuk memverifikasi apakah yang telah ditemukan itu benar-benar merupakan pulsar.
Ini permasalahan umum yang dihadapi setiap setiap orang ketika ia sedang mengolah data: memisahkan bagian mana dari data yang berupa signal (informasi) dan bagian mana dari data yang berupa noise (gangguan).
Upaya memisahkan signal dari noise ini akan menjadi landasan yang menjadi acuan utama bagi seseorang yang bekerja di bidang Data Science.
Pulsar merupakan bintang neutron yang berputar yang memancarkan radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang radio.
Dalam hal ini pulsar akan berperan sebagai laboratorium raksasa di angkasa tempat fenomena ekstrem dapat dipelajari dan dipahami dan juga dapat membantu kita menemukan ilmu Fisika baru.
Pengamatan terhadap pulsar mengarah pada penemuan pertama terhadap planet di luar tata surya yang dikonfirmasi dan juga memberikan bukti tidak langsung untuk gelombang gravitasi.
Diperkirakan ada puluhan ribu pulsar di galaksi kita, meskipun hanya sekitar 2000 yang sejauh ini telah ditemukan.
Pekerjaan yang meliputi pemisahan pulsar signal (informasi) dari noise (gangguan) selama ini dilakukan oleh manusia yang memindai data dengan mata.
Ini akan sangat memakan waktu dan sangat tergantung hasilnya oleh keterbatasan fisik dan pikiran sang peneliti.
Sebuah tim peneliti dari Indian Institute of Technology (IIT), Hyderabad, India, menggunakan machine learning algorithms untuk memisahkan pulsar signal dari noise (gangguan).
Dengan cara ini dapat dicari tanpa terhalang oleh keterbatasan fisik dan kemampuan komputasi dari pikiran manusia.
Ini seperti petualangan di mana kita sendiri tidak tahu harta karun apa selain pulsar dan spesies eksotis di alam semesta ini yang akan kita temukan.
Yang kita miliki hanyalah keyakinan bahwa ada sesuatu di luar sana yang menunggu kita untuk menemukannya.
Seolah para peneliti itu bilang: Ayo kita temukan harta karun di angkasa luar sana.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Astronomy and Computing dengan judul makalah Separation of pulsar signals from noise using supervised machine learning algorithms.
A Simple Notebook 