πŸ„½πŸ„ΎπŸ…ƒπŸ„΄ [187] Data Science untuk penemuan obat baru

DeepMind dengan Artificial Intelligence telah membuktikan kemampuannya memprediksi struktur tiga dimensi dari protein berdasarkan asam amino-nya.

Kemampuan ini dibangun melalui penggunaan deep learning algorithm dengan model Transformer yang semula digunakan untuk bidang bahasa, yaitu GPT-3.

Dalam posting sebelumnya telah dibahas tentang GPT-3 yang dimanfaatkan oleh Microsoft untuk membikin teknologi low code & no code bernama PowerFx.

Kemampuan komputer dalam berbahasa melalui model Transformer ini bisa dimanfaatkan untuk membangun learning algorithm untuk mengenali struktur 3D dari protein.

Dari masing-masing struktur proteinnya itu, kelak bisa diketahui apakah suatu protein dapat berinteraksi dengan protein lainnya.

Hasil penenemuan tersebut kini dilanjutkan untuk dimanfaatkan di bidang kesehatan oleh perusahaan yang baru berdiri Isomorphic Laboratories

Isomorphic Laboratories akan memanfaatkan kesuksesan DeepMind itu untuk membangun alat yang dapat membantu pengidentifikasian obat-obatan baru. Ia akan mencoba membangun model yang dapat memprediksi bagaimana obat akan berinteraksi dengan tubuh.

Perusahaan mungkin tidak mengembangkan obatnya sendiri tetapi menjual modelnya ke perusahaan farmasi.

Demis Hassabis akan merangkap sebagi CEO untuk DeepMind dan sekaligus untuk Isomorphic Laboratories.

Kedua perusahaan itu bersaudara dengan Google sebagai anak perusahaan (subidiaries) dari Alphabet Inc.

Dalam perjalanannya, dulunya malah Google Inc yang menciptakan Alphabet sebagai anak perusahaannya.

Lalu terjadi reorganisasi di bulan Oktober 2015 oleh pendiri Google (Larry Page & Sergey Brin) yang berbalik arah sehingga Alphabet Inc yang akhirnya dijadikan sebagai holding company.

Kali ini justru Alphabet Inc yang membawahi Google dan semua anak perusahan yang dulunya ada di bawah Google.

Restrukturisasi organisasi di Google ini terjadi setelah pendirinya mendapat masukkan dari Warren Buffett sepuluh tahun sebelumnya

Akhir tahun 2019 Larry Page & Sergey Brin mundur sebagai eksekutif dan menyerahkan posisi CEO untuk Alphabet Inc kepada Sundar Pichai yang sekaligus ia merangkap pula sebagai CEO untuk Google.

Referensi:
https://www.theverge.com/2021/11/4/22763535/google-alphabet-drug-discovery-deepmind-ai

Leave a comment