Princeton University telah mengeluarkan laporan A-100 (The One Hundred Year Study of AI) yang isinya mulai mengkhawatirkan kalau-kalau deep learning kelak akan kehabisan bensin sebagai mesin pendorong perkembangan Artificial Intelligence (AI).
Penulis laporan AI-100 memperlihatkan beberapa kasus bahwa deep learning telah berjalan sampai pada batas yang tak lagi akan mampu mengolah data yang semakin besar dan pada batas kekuatan komputasi komputernya pula.
Namun nada pesimis ini bisa dinetralkan mengingat kemunculan gairah dunia bisnis yang akan turut menopang keberadaan deep learning.
Mengapa bisnis terkait deep learning begitu sukses? Itu karena deep learning telah menciptakan paradigma untuk penggunaan komputasi yang lebih cepat dan lebih cepat lagi untuk mengotomatisasi banyak pemrograman komputer.
Contohnya, Nvidia menghasilkan $10 miliar per tahun dalam penjualan chip untuk pelatihan dan inferensi deep learning. Nvidia ini merupakan perusahaan yang memimpin pembikinan chip untuk AI bernilai $539 miliar dalam nilai pasar.
Ini merupakan perusahaan yang mempunyai basis untuk membangun lebih banyak, menjual lebih banyak, dan menjadi lebih kaya dari kehadiran revolusi deep learning.
Itu berarti bahwa setiap chip bikinannya akan menjadi chip yang terkait dengan penggunaan deep learning; setiap chip-nya sekarang menjadi chip khusus untuk menangani perkalian matriks.
Revolusi deep learning telah menjadi industri karena telah meletakkan matematika matriks sebagai ukuran komputasi yang baru.
Deep learning yang berisi lautan perkalian matriks menjadi sasaran perusahaan untuk menambang keuntungan dengan membuatnya bisa berjalan semakin cepat dan semakin cepat lagi.
Selama perusahaan komputer dapat terus menghasilkan peningkatan dalam akselerasi perkalian matriks, industri terkait deep learning sebagai arus utama komputasi akan memiliki daya tahan yang layak diperhitungkan.
Nilai pasar ratusan miliar dolar yang sekarang dimiliki perusahaan chip dianggap muncul dari kehadiran mekanisme dasar deep learning untuk bekerja.
Tidak seperti halnya pada pendekatan AI sebelumnya, deep learning kini sudah mapan sebagai instrumen untuk pengembangan AI.
A Simple Notebook 