Note [141] Productivity J-curve

Productivity J-curve menggambarkan pola historis pertumbuhan produktivitas yang awalnya lamban setelah terjadi terobosan teknologi (technology shocks), namun kemudian akan diikuti dengan lepas landas yang tajam.

Penelitian telah menemukan bahwa terobosan teknologi saja belum cukup untuk menciptakan manfaat yang signifikan.

Dari perjalanan sejarah bisa dilacak bahwa investasi teknologi pada penciptaan mesin uap atau komputer harus dikombinasikan dengan investasi yang lebih besar dalam proses bisnis baru, keterampilan, dan jenis modal lainnya sebelum terobosan teknologi itu pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.

Contoh lainnya, setelah listrik diperkenalkan ke pabrik-pabrik di Amerika Serikat, produktivitas seketika mandek selama lebih dari dua dekade.

Hanya setelah manajer menemukan kembali lini produksi mereka yang menggunakan mesin dengan memanfaatkan listrik, barulah produktivitas bisa melonjak.

Ada tiga alasan mengapa kurva J produktivitas kali ini akan lebih besar dan lebih cepat daripada sebelumnya.

  1. Kemajuan teknologi (machine learning algorithms),
  2. Restrukturisasi akibat Covid-19,
  3. Perekonomian yang berjalan dengan kapasitas penuh.

Ketika ketiga faktor ini digabungkan,
maka semua persyaratan telah siap untuk terjadinya ledakan produktivitas.

Ini tidak hanya akan meningkatkan standar hidup secara langsung, tetapi juga melonggarkan sumber daya untuk digunakan membikin agenda kebijakan ekonomi yang lebih ambisius.

Referensi:
https://www.technologyreview.com/2021/06/10/1026008/the-coming-productivity-boom/

Categories: Tags:

Leave a comment