Note [132] Soft skills sebagai kunci kesuksesan data scientist

Keterampilan inti bagi data scientist sebagian besar tetap sama seperti sebelumnya, yaitu statistika, matematika, dan logika. Namun akan selalu ada serangkaian keterampilan baru yang akan muncul.

Keterampilan baru yang paling terpenting untuk dikuasai adalah keterampilan lunak (soft skills).

Sebuah studi oleh Google telah dilakukan di berbagai perusahaan besar untuk mengidentifikasi keterampilan apa saja yang dimiliki oleh karyawan yang paling produktif dan inovatif.

Kajian oleh Google itu menyimpulkan bahwa karyawan yang paling produktif dan kreatif ternyata mereka yang terlibat dalam kelompok kerja multidisiplin dengan berbagai keahlian. Di dalam kelompok ini, individu-individu dengan soft skills yang paling berkembanglah yang akan mampu mendorong perubahan yang inovatif (lihat referensi kedua di bawah).

Kesimpulan serupa yang seperti ini telah diamati pula oleh Bill Gates di Microsoft.

Ada lima soft skills yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap data scientist.

1. Keterampilan komunikasi

Sebagai seorang data scientist, mungkin saja ia telah memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan ide-ide ke sesama ahlinya. Ternyata itu belum cukup.

Keterampilan untuk dapat mengkomunikasikan esensi ide-idenya kepada pihak klien dan pihak manajemen perusahaan (organisasi) yang ternyata akan sangat menentukan kesuksesannya.

2. Keterampilan pengambilan keputusan (decision making)

Pengambilan keputusan yang efektif, jelas, dan tepat waktu merupakan keterampilan penting untuk bisnis. Namun ini sering diabaikan oleh data scientist.

Ini keterampilan yang tidak terlalu sulit diperoleh. Tinjauan rutin terhadap tren industri saat ini dan tren yang akan datang akan sangat berharga untuk meningkatkan keterampilan data scientist di dalam pengambilan keputusan.

3. Keterampilan berpikir kritis

Berpikir kritis memungkinkan data scientist melakukan dua hal.

Pertama, kemampuannya menyaring gelombang informasi dari media sosial secara efisien.

Kedua, kemampuannya untuk secara cepat membingkai ulang informasi tersebut dengan analisis data untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan.

4. Keterampilan kerja tim

Meskipun pekarjaan analisis data bagi data scientist nampaknya seperti pekerjaan yang sunyi, namun dalam kenyataannya ia akan sibuk bekerja dalam tim dan ini selalu merupakan hal terpenting bagi perusahaan.

Ini karena sifat penekanan pada pembentukan tim dengan berbagai latarbelakang multidisiplin yang ternyata akan mendorong kemunculan inovasi bagi perusahaan; sesuai dengan kesimpulan dari hasil kajian oleh Google di atas.

Karena itu data scientist perlu memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan rekan kerja di luar bidang keahlian data science yang telah dimilikinya.

5. Keterampilan untuk belajar

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya adalah keterampilan belajar. Dunia data science dan peranan mereka yang terlibat di dalamnya akan senantiasa berubah dengan cepat.

Karena itu salah satu keterampilan terpenting untuk dikembangkan adalah kemampuan belajar secara mandiri dan secara kolektif agar tetap bisa bersama-sama mengikuti teknik baru, menghadapi masalah baru dan menguasai alat baru di lapangan.

Kelima soft skill yang baru saja dibahas tidak hanya penting agar data scientist bisa bekerja secara efisien dan kompeten, tetapi juga sangat dicari oleh pihak pemberi kerja.

Dengan semakin banyak pekerjaan yang bersifat kolaboratif yang melibatkan berbagai keahlian maka akan muncul berbagai tantangan baru bagi data scientist.

Pengembangan soft skills bagi data scientist kemungkinan besar akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan baru itu dan sekaligus sebagai kunci untuk menemukan kesuksesan di tempat kerja di masa depan.

Referensi:
https://www.kdnuggets.com/2021/05/soft-skills-data-science-career.html

https://www.forbes.com/sites/anantagarwal/2018/10/02/data-reveals-why-the-soft-in-soft-skills-is-a-major-misnomer/?sh=1de53a6c6f7b

Categories: Tags:

Leave a comment